Pertemuan diadakan di Monkey Forest, Ubud, yang melibatkan stakeholder dari PLN Icon Plus, PLN dan pengurus Monkey Forest serta Bendesa Adat Desa Padang Tegal. Pertemuan ini bertujuan membahas penerapan solusi layanan digital dan ekosistem energi hijau untuk area Monkey Forest yang terkenal.
Dihadiri oleh Yudha Pustaka, Sinta Anjani, dan Bima Cahyo dari PLN Icon Plus, serta I Putu Surya Atmaja (Asman PLN UP3 Bali Timur), Eny Kasumari (TL Retail PLN UP3 Bali Timur) dan Risma Fauziyah (TL Retail ULP Gianyar), diskusi difokuskan pada penerapan teknologi seperti Internet, CCTV, sistem PV Rooftop, dan Kendaraan Listrik. Produk-produk ini dipresentasikan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan infrastruktur dan keberlanjutan energi di Monkey Forest.
Salah satu fokus utama pertemuan adalah peningkatan sistem keamanan melalui pemasangan CCTV. Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari Pak Adi, pengurus Monkey Forest, dan Bendesa Adat Desa Padang Tegal, terutama karena wilayah tersebut mengalami beberapa insiden pencurian pratima, simbol-simbol spiritual yang sangat dihormati dalam adat Bali.
Bendesa Adat Desa Padang Tegal, dalam pertemuan tersebut, menekankan pentingnya sistem keamanan yang dapat melindungi pratima di pura-pura lokal. Mereka berencana untuk mengimplementasikan sistem keamanan canggih yang ditawarkan oleh PLN Icon Plus, sebagai upaya melindungi warisan budaya dan keagamaan mereka.
Bapak Iwan Sofyan Sory berharap pertemuan ini menjadi langkah besar dalam upaya Monkey Forest untuk tidak hanya meningkatkan pengalaman pengunjung tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan keamanan komunal. Pihak PLN Icon Plus, PLN, Pengurus Monkey Forest dan Bendesa Adat Desa Padang Tegal sepakat untuk terus berkolaborasi dalam mengembangkan solusi teknologi yang ramah lingkungan dan efektif.
